Sabtu, 09 Januari 2016

Bata ringan di Pasuruan

Distributor bata ringan di Malang, Pasuruan, kediri, blitar dan SEKITARNYA

BATA RINGAN
Material yang menyerupai beton dan memiliki sifat kuat, tahan air dan api, awet (durable) yang dibuat di pabrik menggunakan mesin. Bata ini cukup ringan, halus dan memiliki tingkat kerataan permukaan yang baik. Bata ringan diciptakan dengan tujuan memperingan beban strukur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung.

Memiliki panjang 60 cm, tinggi 20-40 cm dan tebal 75,100, 125, 150, 175, 200 cm. Adonannya terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam.

Alumunium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan. Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran.

Spesifikasi
• Berat jenis kering : 520 kg/m3
• Berat jenis normal : 650 kg/m3
• Kuat tekan : > 4,0 N/mm2
• Konduktifitas termis : 0,14 W/mK
• Tebal spesi : 3 mm
• Ketahanan terhadap api : 4 jam
• Jumlah per luasan per 1 m2 : 22 - 26 buah tanpa construction waste.

Kelebihan Bata Ringan
  1. Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi.
  2. Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
  3. Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
  4. Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
  5. Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
  6. Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
  7. Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
  8. Mempunyai kekedapan suara yang baik.
  9. Kuat tekan yang tinggi.
  10. Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.
Kekurangan bata ringan
  1. Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak.
  2. Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan, yang saat ini sudah tersedia di lapangan.
  3. Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan.
  4. Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa. Kalau tetap dipaksakan diplester sebelum kering maka akan timbul bercak kuning pada plesterannya.
  5. Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
  6. Agak susah mendapatkannya. Hanya toko material besar yang menjualbata ringan ini dan penjualannya pun dalam volume besar.
PERBANDINGAN HARGA BAHAN
Untuk Bata Merah Pres Mesin harga per buah adalah Rp 850,- sedangankan bata merah proses tangan harga per buahnya adalah Rp 650. Dalam 1 m2 dinding bata merah membutuhkan sekitar 70 bata. Jadi 1m2 dinding bata ringan butuh bahan senilai Rp 650 x 70 bata atau senilai Rp. 45.500,-. Bahan lain yang diperlukan adalah semen PC sebanyak 14 kg dan pasir pasang sebanyak 0,04 m3. Jadi 1 m2 bata merah butuh bahan sebagai berikut
  • 70 bata x Rp. 650 = Rp. 45.500,-
  • 14 Kg Semen PC x Rp. 1.437 = Rp. 20.118,- (Harga Semen Gresik 40 Kg adalah Rp. 57.500,-)
  • 0.04 m3 pasir pasang x Rp. 185.000,- = Rp. 7.400,-
Totalnya 1 m2 dinding menggunakan bahan bata merah adalah Rp. 73.018,-

Sedangan Bata Ringan focon ada yang menawarkan dua ukuran. Yakni ukuran 600 x 200 x 100 mm yang dijual sekitar Rp 9.638,- per blok atau Rp 800.000,- per m3 dan ukuran 600 x 200 x 75 mm harganya sekitar Rp 7.207 per blok atau Rp 800.000 per m3. Dalam 1 m2 bidang dinding membutuhkan bata ringan, sebanyak kurang lebih 8,3 bata ringan. Jadi 1m2 dinding bata ringan butuh bahan senilai Rp9.638,- X 8,3 bata atau senilai Rp79.995,- per m2. Bahan lain yang diperlukan bahan perekat berupa semen instant mortar sebanyak 4 kg. Jadi 1m2 bata ringan butuh bahan sebagai berikut ;
  • 8,3 bata ringan x Rp. 9.638,- = Rp. 79.995,-
  • 4 kg mortar x Rp. 2.450,- = Rp. 9.800,-
Totalnya 1 m2 dinding menggunakan bahan bata ringan adalah Rp. 89.795,-

Perbandingan diatas merupakan perbandingan harga bahan untuk dinding tanpa plester dan tentunya tidak menghitung upah pekerja. Bisa dilihat bahwa bata ringan lebih mahal  dari bata merah. jika di konversi dengan plester bata ringan yang tipis dan upah pekerja yang lebih hemat (karena pengerjaan lebih cepat).

KESIMPULAN
Bata ringan saat ini harga pemasangan sudah sama bahkan lebih efisien waktu.

Untuk proyek pembangunan bangunan tinggi disarankan untuk memakai material bata ringan sebagai pasangan dinding, karena sifatnya yang ringan dapat mengurangi beban yang membebani konstuksi gedung sehingga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk struktur bangunan. (dari berbagai sumber/foto:istimewa)

Distributor bata ringan, Melayani penjualan bata ringan di Malang, Pasuruan, kediri, blitar dan SEKITARNYA
 
PT. VICCON MODERN INDUSTRI

Office : Jl. Alun-alun Contong No.1, Kota Surabaya

Office & Showroom : Jl. Mayjend Sungkono, Citra Garden City / Ciputra, Blok P1. No.4 -

Kota Malang

Factory : Ngoro Industri - Mojosari - Mojokerto



Phone :

Telkomsel : 0853 3443 9900 (Call, SMS, WhatsApp, Line)

Indosat : 0856 55 40 0004 (Call, SMS, WhatsApp)

XL / Axis : 087 888 48 5050 ( Call, SMS)

Phone & Fax : 0341 - 754253


Email : megatrussglobal@yahoo.com

Bata ringan AAC, alternatif murah dan cepat untuk pengerjaan dinding di Pasuruan

Memilih Bata Ringan Sebagai Bahan Konstruksi Dinding

Tulisan ini adalah bagian terakhir mengenai bahan konstruksi dinding. Kali ini kita akan membahas mengenai material yang boleh dibilang baru, tetapi sudah banyak dipilih sebagai bahan konstruksi dinding, yaitu bata ringan.
Istilah ‘bata ringan’ sendiri sebenernya adalah salah kaprah, karena istilah untuk material semacam ini adalah AAC (Autoclave Aerated Concrete) dan CLC (Cellular Lightweight Concrete), yang lebih merujuk kepada material beton, sehingga lebih tepat bila disebut sebagai ‘beton ringan’. Tetapi masyarakat sudah terlanjur familiar dengan istilah ‘bata ringan’.
Baik AAC maupun CLC, dibuat dengan bahan utama semen, pasir, dan air. Keduanya memakai prinsip yang hampir sama, yaitu menambahkan gelembung-gelembung udara pada campuran beton, sehingga volume beton mengembang dan bersifat lebih perforateddaripada beton biasa. Otomatis bobotnya akan jauh lebih ringan daripada beton biasa, bahkan bisa mengapung di air. Pada bata ringan AAC digunakan aluminium pasta sebagai pengembang, dan pengerasan dilakukan di dalam bilik yang bertekanan dan bersuhu tinggi. Proses ini biasa diterapkan pada industri skala besar. Sedangkan CLC, menggunakan foam agent yang dicampurkan dengan mixer pada adukan beton untuk memunculkan micro bubble di dalam adukan beton. Proses pendinginan dilakukan pada udara terbuka, sehingga biasa diterapkan pada industri bata ringan skala kecil.
Material bata ringan yang berada di pasaran ada 2 macam, yang berwarna putih dan agak abu-abu. Perbedaannya terletak pada jenis pasir yang menjadi bahan pembuatnya. Bata ringan yang berwarna putih menggunakan bahan dasar pasir silika yang berwarna putih, sedangkan bata ringan yang berwarna abu-abu menggunakan pasir biasa. Secara perbandingan kekuatan, tidak terlalu jauh berbeda untuk keduanya.
Spesifikasi teknis material bata ringan adalah sebagai berikut :
  • Ukuran panjang 60cm, tinggi 20cm, dengan tebal bervariasi, mulai 7,5cm, 10cm, dan seterusnya.
  • Berat jenis normal : 650 kg/m3
  • Kuat tekan : > 4,0 N/mm2
  • Konduktifitas termis : 0,14 W/mK
  • Tebal spesi : 3 mm (dengan semen instan), 5 mm (dengan semen biasa)
  • Ketahanan terhadap api : 4 jam
  • Jumlah kebutuhan bata ringan per 1 m2 : 8 – 9 buah
  • Harga Rp. 14.500 / bh untuk bata ringan dengan tebal 10cm
Kelebihan material bata ringan :
  • Ukuran material sangat presisi, sehingga adukan pasangan dan acian bisa sangat tipis. Dimungkinkan tanpa plesteran.
  • Bata ringan mudah dipotong, sehingga meminimalkan construction waste.
  • Pada proses pemasangan dan aci, sama sekali tidak memerlukan pasir, sehingga lingkungan kerja jauh lebih rapi, karena tidak ada dropping pasir dan pengadukan campuran.
  • Ukuran besar, sehingga waktu konstruksi akan jauh lebih cepat.
  • Ringan, sehingga akan jauh mengurangi beban pada konstruksi bangunan.
  • Insulasi panas dan suara sangat baik.
Kekurangan material bata ringan :
  • Harga material mahal. Untuk satu bidang dinding diperlukan bata ringan seharga 8 x Rp. 14.500 = Rp. 116.000,-
  • Perlu tukang dengan keahlian khusus untuk memasang bata ringan. Kalau dipasang asal-asalan, kepresisian akan hilang.
  • Beberapa jenis bata ringan harus dipasang dengan semen khusus (semen instan), walaupun ada beberapa jenis yang bisa dipasang dengan semen biasa. Tanyakan hal ini pada supplier bata ringan pada saat membeli.
  • Tidak bisa dipaku karena material bersifat perforated. Bila ingin menggantung lukisan atau furniture di dinding dengan bata ringan, harus menggunakan baut dengan fisher.
Cara pemasangan bata ringan mirip dengan pemasangan bata biasa atau batako. Perbedaannya adalah seluruh proses pemasangan harus sangat teliti, bila tidak maka tingkat kepresisian tidak akan tercapai sehingga pasangan dan acian menjadi boros. Jidar aluminium dan waterpass mutlak harus dipergunakan. Untuk menjaga supaya adukan pasangan (baik dengan semen instan maupun semen biasa) bisa mempunyai ketebalan yang sama, maka digunakan sendok khusus yang mempunyai gigi-gigi persegi di ujungnya yang biasa disebut roskam. Dengan roskam ini akan diperoleh pasangan setebal 3-5 mm. Beda dengan bata merah dan batako, pasangan ini hanya menggunakan campuran semen dan air saja, tanpa pasir.
Setelah dinding bata ringan terpasang, tidak perlu diplester. Bisa langsung diaci dengan semen instan atau semen biasa. Biasanya acian diaplikasikan setebal 5-7mm. Sebetulnya dinding bata ringan boleh-boleh saja diplester, tetapi justru kelebihan material ini adalah kepresisian yang tinggi sehingga diharapkan dinding yang dihasilkan sudah akan langsung rata dan bisa langsung diaci. Tunggu 3-4 hari hingga acian kering betul, barulah diaplikasikan finishing dinding seperti cat dan wallpaper.
Material bata ringan sangat cocok bila dipakai pada bangunan yang bertingkat banyak (3 lantai ke atas). Karena sangat ringan, akumulasi bobot material pada jumlah lantai yang banyak akan jauh lebih ringan daripada material bata biasa, sehingga mengurangi beban struktur. Bobot yang ringan juga akan jauh mempermudah delivery material ke lantai-lantai atas. Pengerjaan yang cepat akan mereduksi beban tenaga kerja. Jadi harga material dasar bata ringan yang lebih mahal akan terkonversi dalam desain struktur yang lebih murah (karena beban lebih ringan) dan biaya tenaga kerja yang lebih murah karena waktu pengerjaan lebih singkat.

Keunggulan panel lantai (Cor dak instan) Beton cor Ringan

Keunggulan panel lantai AAC / Beton Cor Ringan untuk lantai bertingkat


Kenapa harus Panel Lantai ?? ini alasannya..
  • menambah lantai bangunan dengan waktu yang lebih singkat
  • hemat biaya dan waktu, proses pengerjaan yang jauh lebih cepat dibanding menggunakan dak konvensional.
  • hemat ukuran kolom dan pondasi bangunan
  • efesien
  • memiliki kualitas yang baik
  • ringan, dengan dak hebel maka kolom dan pondasi bangunan akan memikul beban yang lebih ringan.
  • ukuran presisi
  • bahan yang terbuang lebih sedikit, karena hebel tidak membutuhkan sistem bekisting.
  • dapat meredam suara dan panas, ruangan akan terasa lebih sejuk dan tenang
  • daya tahan terhadap api, mengurangi resiko bahaya kebakaran
  • Mudah dikerjakan.
  • Kuat tekan yang tinggi namun ringan.
  • Tanpa bekisting, memungkinkan adanya aktifitas di ruang bawah sementara pekerjaan konstruksi berlangsung.
  • Rangka pembesian panel hebel diproteksi dengan coating anti karat serta dirangkai menggunakan las listrik.
  • Keramik bisa segera dipasang di atas panel lantai, tidak ada proses pengeringan di lapangan.
  • Mudah dimobilisasi di ruang terbatas. Sesuai untuk daerah urban yang padat.
  • Memenuhi standar mutu internasional.
Sedangkan untuk pekerjaan peninggian lantai dasar, pemilihan panel lantai hebel umumnya mempertimbangkan hal-hal:

  • Tidak memerlukan waktu untuk pemadatan tanah.
  • Mengurangi resiko penyusutan urugan tanah yang berakibat pada penurunan lantai.
  • Mengurangi mobilisasi material ke lokasi proyek

PERBANDINGAN SPESIFIKASI BATA RINGAN DENGAN BATA MERAH

PERBANDINGAN BATA RINGAN DENGAN BATA MERAH

BATA RINGAN / HEBEL/CITICON
 
Bata ini cukup ringan, halus dan memiliki tingkat kerataan permukaan yang baik. Bata ringan diciptakan dengan tujuan memperingan beban strukur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung.

Memiliki panjang 60 cm, tinggi 20-40 cm dan tebal 75,100, 125, 150, 175, 200 cm. Adonannya terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan. Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran.

Spesifikasi Hebel(Bata Ringan)
• Berat jenis kering : 520 kg/m3
• Berat jenis normal : 650 kg/m3
• Kuat tekan : > 4,0 N/mm2
• Konduktifitas termis : 0,14 W/mK
• Tebal spesi : 3 mm
• Ketahanan terhadap api : 4 jam
• Jumlah per luasan per 1 m2 : 22 - 26 buah tanpa construction
   waste.

Kelebihan Bata Ringan
Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi.
Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
Mempunyai kekedapan suara yang baik.
Kuat tekan yang tinggi.
Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.



BATA MERAH


Bata Merah
Bahan bangunan ini terbuat dari tanah liat dan mineral-mineral lain yang dibentuk dalam ukuran tertentu, biasanya 24x12x6 cm. Dicetak dengan ukuran tersebut, kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari. Setelah melewati proses pengeringan,
bata merah itu dibakar dalam tungku untuk membuatnya kuat dan tahan lama. Bata merah yang bagus akan keras, tahan api, tahan terhadap pelapukan, dan cukup murah, sehingga berperan penting dalam membuat dinding dan lantai.

Spesifikasi batu merah
• Berat jenis kering (ρ) : 1500 kg/m3
• Berat jenis normal (ρ) : 2000 kg/m3
• Kuat tekan : 2,5 – 25 N/mm² (SII-0021,1978)
• Konduktifitas termis : 0,380 W/mK
• Tebal spesi : 20 – 30 mm
• Ketahanan terhadap api : 2 jam
• Jumlah per luasan per 1 m2 : 70 - 72 buah dengan construction waste

Kelebihan Bata Merah
Tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasang.
Ukurannya yang kecil memudahkan untuk pengangkutan.
Mudah untuk membentuk bidang kecil.
Murah harganya.
Mudah mendapatkannya.
Perekatnya tidak perlu yang khusus.
Tahan Panas, sehingga dapat menjadi perlindungan terhadap api.

Kekurangan Bata Merah
Sulit untuk membuat pasangan bata yang rapi.
Menyerap panas pada musim panas dan menyerap dingin pada musim dingin, sehingga suhu ruangan tidak dapat dikondisikan atau tidak stabil.
Siarnya besar-besar cenderung boros dalam penggunaan material perekatnya.
Kualitas yang kurang beragam dan juga ukuran yang jarang sama membuat waste-nya dapat lebih banyak.
Karena sulit mendapatkan pasangan yang cukup rapi, maka dibutuhkan pelsteran yang cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang cukup rata.
Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan bahan dinding lainnya.
Berat, sehingga membebani struktur yang menopangnya.
Bata merah menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan.

Melayani penjualan bata ringan seluruh indonesia (franco Surabaya)

PT. VICCON MODERN INDUSTRI

Office   : Jl. Alun-alun Contong No.1, Kota Surabaya

Office & Showroom : Jl. Mayjend Sungkono, Citra Garden City / Ciputra, Blok P1. No.4 -

Kota Malang

Factory  : Ngoro Industri - Mojosari - Mojokerto



Phone :

Telkomsel : 0853 3443 9900 (Call, SMS, WhatsApp, Line)

Indosat : 0856 55 40 0004 (Call, SMS, WhatsApp)

XL / Axis : 087 888 48 5050 ( Call, SMS)

Phone & Fax : 0341 - 754253


Email : megatrussglobal@yahoo.com


www.megatrussglobal.com
www.bataringanciticon.blogspot.com
www.bataringanfocon.blogspot.com
www.bataringanvoscon.com
www.arsitekdansipil.blogspot.com
www.megadimensi.blogspot.com

Teknologi Bata ringan

Teknologi Beton Ringan pada saat ini sangat di perlukan dalam dunia konstruksi khususnya di Indonesia.Dengan pesatnya pembangunan di Indonesia ,yang setiap tahun menunjukan angka peningkatan lebih dari 20%.

Di Indonesia, kesadaran konsumen untuk memakai Beton Ringan semakin meningkat, ini dapat di tunjukan dengan meningkatnya kapasita produksi pada usaha Beton Ringan di Indonesia.

Pada perkembangannya setiap tahun para pengguna beton ringan semakin banyak ,sehingga semakin membuka peluang untuk memperluas atau membuka usaha baru di bidang Beton Ringan ini. Masih sedikitnya Pabrik Beton Ringan di Indonesia akan membuka peluang yang menghasilkan Beton Ringan dengan menggunakan mesin pengeringan Autoclave dan menggunakan teknologi dari luar.
Keunggulan menggunakan Beton Ringan. - Akan mempercepat waktu dalam proses penyelesai pembangunannya.- Meringankan beban pada segi konstruksi.- Lebih tahan pada gonjangan sehingga untuk alam Indonesia yang di lewati pegunungan merapi, akan lebih aman pada saat terjadinya gempa.- kelebihan lainnya akan di alami oleh penghuni dalam bangunan tersebut seperti;- Kedap suara , sehingga akan mengurangi kebisingan atau keributan dari lingkungan luar.- Sebagai isolator terhadap panas, dengan alam Indonesia yang mempunyai 2 musin panas dan dingin , akan membantu dalam menjaga temperatur dalam ruangan sehingga tidak kepanasan dan kedinginan.- Banyak di gunakan untuk dinding bangunan.- Total cost pembangunannya lebih murah.
Untuk mengenal Beton Ringan beberapa istilah asing yaitu;Aerated concrete , Lightweight concrete, Porous Concrete.
Methode pembuatan Beton Ringan ada 2 cara yaitu;- Cara pengeringan alami ( air cure )- Cara pengeringan mesin ( Autoclave )
Proses pembuatannya adalah dengan mencampurkan semen , aggregrat dan additive memalui mesin proses dan di olah sedemikian rupa dengan bantuan bahan additive atau proses reaksi sehingga campuran bahan tersebut mengembang dan di cetak dalam suatu tempat kemudian di bentuk dalam ukuran standar , produk yang di hasilkan mempunyai density (berat jenis) yang lebih rendah yaitu 600 - 1300 kg/m3 . Beton semen pada umumnya mempunyai density yaitu 2000 - 2400 kg/m3.
Kelebihan dan Kelemahan Pada Proses Pembuatan Beton Ringan.A. Pengeringan Alami ( Air Cure ).- Proses pembuatanya sangat sederhana- Biaya investasi sangat rendah , - Mencapai kekuatan pada minggu ke-4 - - Tidak bisa di distribusikan dalam 24 jam- Tingkat kekuatannya lebih bervariasi- Kekuatannya umumnya lebih rendah dari proses Autoclave.
B. Pengeringan Autocalave- Kekuatannya lebih seragam.- Kekuatannya lebih tinggi di bandingkan dengan pengeringan alami.- Bisa di distribusikan dalam waktu 24 jam.- Proses produksi lebih cepat.- Kapasitas produksi tinggi- Memerlukan investasi yang lebih mahal.

Metode Pembuatan bata ringan / beton ringan


Contoh Beton Ringan yang mengapung di air, dengan density atau berat jenis kurang lebih 0.85 gr/cc atau dalam skala 850 kg/M3.
Pada proses pembuatan beton ringan ,density akan tergantung pada formula yang di kehendaki oleh pabrik ( produsen ).
Beton ringan dalam istilah asing juga bisa disebut ( Synonyms) sebagai;
1 Aerated Concrete
2. Lightweight Concrete
3. Porous Concrete

Methode Pembuatan Beton Ringan ada 2 macam yaitu;
1. Dengan proses pengeringan alami ( Air Cure )
2. Dengan pengeringan cepat / mekanik ( Autoclave )


Proses pembuatan beton ringan dengan pengeringan alami adalah sebagai berikut;
Bahan Baku :
- Air
- Pasir Halus
- Semen
- Aktivator sebagai pengembang ( umumnya Foaming Agent )
- Additive ( bahan kimia sebagai penguat ) fungsinya untuk mendapatkan kekuatan tekan yang maksimal dan keseragaman partikel dalam beton ringan.

Peralatan :
- Tempat cetak sesuai ukuran yang di kehendaki ( standard )
- Foamer

Bahan dasar untuk membuat bata ringan / beton ringan

Bahan Dasar Beton Ringan

Pada Gambar di atas adalah berbagai Type Beton Ringan berdasarkan bahan bakunya ( aggregrate );
1. Pasir
2. Pasir + Fly Ash
3. Pasir + Lime ( AAC )
4. EPS

Density yang di hasilkan bervariasi berdasarkan campuran bahan dasarnya yaitu dari
density 600 kg/M3 - 1600 kg/M3